Abstract


Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam perilaku berhenti merokok yaitu self-efficacy.Self-efficacy dapat dijadikan prediktor keberhasilan dalam program berhenti merokokdengan membangun keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk berhenti merokok.Perilaku merokok sulit dilakukan karenaseseorang mengalami kecanduan sehingga sulit melepaskan diri, kemampuan diri diperlukan untuk bisa mengendalikan  atau bahkan terlepas dari perilaku negatif tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-efficacy terhadap motivasi penurunan perilaku merokok remaja di Pontianak Tenggara.Metodepenelitianini menggunakan pendekatan cross-sectional.Jumlah responden sebanyak 35 remaja dengan teknik purposive sampling.Cara pengumpulan data dengan kuesioner tentang self-efficacy dan motivasi penurunan perilaku merokok.Analisis yang digunakan uji chi-square.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas remaja yang merokok memiliki tingkat self-efficacy tinggi yaitu 21 orang (60%) dan remaja yang merokok memiliki mayoritas tingkat motivasi yang tinggi berjumlah 20 orang (57,1%), nilai p value 0,036 < α = 0,05 artinya ada pengaruh self-efficacy terhadap motivasi penurunan perilaku merokok pada remaja di Pontianak Tenggara.Kesimpulan bahwa tekanan dari keluarga dan iklan yang sering responden lihat di media sosial yang memperlihatkan dampak dari perilaku merokok mendorong keyakinan diri remaja bisa berhenti merokok.Dukungan sosial dari orang terdekat dan lingkungan sekitaryang membatasi remaja merokok menstimulus remaja semakin yakin bahwa mereka dapat mengontrol keinginan mereka untuk tidak merokok.Saran untuk remaja yang merokok untuk dapat menggunakan self-efficacy dalam mengurangi atau berhenti merokok, keluarga dan sekolah dapat menjadi bagian pembentukkan self-efficacy bagi remaja untuk berhenti merokok.


Keywords


Merokok, Remaja, Self-Efficacy