TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK REMAJA MENURUNKAN SIKAP AGRESIF SISWA DI SMAN 1 NGAGLIK SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sutejo Sutejo(1Mail), Sulistiyawati Sulistiyawati(2),
(1) Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes, Yogyakarta, Indonesia
(2) Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Mail Corresponding Author



Full Text:    Language : id
Submitted : 2020-02-12
Published : 2020-05-15

Abstract


Masa remaja merupakan periode transisi menuju masa dewasa yang mengalami perubahan biologis, intelektual, psikososial, spiritual, bahasa dan emosional. Tugas perkembangan psikososial remaja yaitu identitas versus kebingungan peran. Perilaku kekerasan yang dilakukan oleh remaja baik secara fisik maupun verbal merupakan manifestasi dari sikap agresif remaja yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Terapi kelompok terapeutik merupakan psikoterapi yang dapat membantu remaja untuk memenuhi kebutuhannya secara positif, bermakna bagi kelompok sebaya dan pembentukan identitas diri. Tujuan Penelitian adalah mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik remaja terhadap sikap agresif pada siswa SMAN 1 Ngaglik Sleman Propinsi DIY. Penelitian: Jenis penelitian ini quasi experiment pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa  SMAN 1 Ngaglik Sleman. Sampel pada penelitian ini ditetapkan secara random sampling yang sesuai dengan kriterai inklusi dan ekslusi terdiri dari 31 responden kelompok intervensi dan 31 responden kelompok kontrol. Variabel bebas berupa pemberian terapi kelompok terapeutik remaja sebanyak 7 sesi. Variabel terikat berupa sikap agresif. Instrumen atau alat ukur data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan analisis Wilcoxon Signed Rank Test pada taraf signifikan 5% (p=0,05).  Hasil Penelitian: Rerata sebelum diberikan terapi kelompok terapeutik remaja pada kelompok kontrol yaitu 55,39 dan sesudah yaitu 58,23 dengan nilai p-value = 0,046 < 0,05. Rerata sebelum diberikan terapi kelompok terapeutik remaja pada kelompok intervensi yaitu 55,94 dan sesudah yaitu 52,32 dengan p-value = 0,008 < 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,285 > 0,05. Kesimpulan:  Tidak ada perbedaan yang signifikan sikap agresif siswa di SMAN 1 Ngaglik Sleman di Propinsi DIY yang diberikan dengan yang tidak diberikan terapi kelompok terapeutik remaja.


Keywords


Logoterapi Kelompok, Makna Hidup, Panti Rehabilitasi, Residen NAPZA

References


Ali, M & Asrori, M. (2009). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anantasari. (2006). Menyikapi perilaku agresif anak. Yogyakarta: Kanisius.

Atkinson, R.L., Atkinson, E.C & Hilgard, E.R., (2009). Pengantar psikologi. Edisi 8. Jilid kedua. Alih bahasa : Taufiq, N. Jakarta: Erlangga.

Bahari, K., Keliat, B.A., Gayatri, D & Daulima, N.H.C., (2010). Pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap perkembangan identitas diri remaja di kota malang. Jurnal Kesehatan. 8(2)2010:80-84.

Bimo, W. (2011). Teori-teori psikologi sosial. Yogyakarta: Andi Press.

Berkowitz, L. (2006). Emotional behavior: Mengenali perilaku dan tindak kekerasan disekitar kita. Alih bahasa : Susianti. Jakarta: PPM Anggota IKAPI.

BKKBN. (2011). Kajian profil penduduk remaja (10-24). www.bkkbn.go.id pada tanggal 8 Desember 2016.

Buwono, S.A. (2007). Perilaku agresif ditinjau dari harga diri pada remaja yang dibina di Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Semarang. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Psikologi Universitas Soegijapranata. Semarang.

Chaplin, C.P., (2002). Kamus lengkap psikologi. Alih bahasa : Kartini & Kartono. Jakarta: Rajawali Press.

Desmita. (2005). Psikologi perkembangan remaja. Bandung: Rosdakarya.

Fleitmen, M. Group therapy for adolesecents (ages 13-18). December 10, 2016. http://www.revitalizing psychiatry.com/contactUs.html

Hudaniah & Dayaksini, T. (2009). Psikologis sosial. Edisi revisi. Malang: UMM Press.

Jhonson, B.S., (1995). Child, adolescence and family psychiatric nursing. Philadelphia: JB Lippincot Company.

KepMenKes. (2009). Undang-undang kesehatan dan Rumah Sakit. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kyle, T & Susan, C. (2014). Buku ajar keperawatan pediatrik. Edisi 2. Volume 1. Jakarta: EGC.

Lestari, P.F. (2008). Problem focus coping dan perilaku agresif remaja ditinjau dari jenis kelamin. http://psychology.uii.ac.id. Diakses pada 18 Oktober 2017.

Maryatun, S. (2014). Pengaruh terapi kelompok Terapeutik terhadap perkembangan remaja di panti sosial marsudi putra Dharmapala Inderalaya. Jurnal Keperawatan Sriwijaya.Volume 1. Nomor 1. Juli 2014. 12-20.

Mustikaningsih, A. (2015). Pengaruh fungsi kelompok teman sebaya terhadap perilaku agresivitas siswa di SMAN 3 Klaten. http://eprints.uny.ac.id. Diakses pada 15 Oktober 2017.

Potter, P.A & Perry, A.G., (2009). Fundamental of nursing. 7th ed. Alih bahasa : Nggie, F.A. Jakarta: Salemba Medika.

Puspitasari, R.D. (2016). Hubungan peran kelompok teman sebaya dengan sikap agresif pada remaja kelas XI di SMAN 1 Ngaglik 1 Sleman Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Putri, U.P. (2011). Hubungan peer group dengan perilaku seksual remaja di SMK Cikarang Barat. Jurnal Psikologi. Fakultas Psikologi UPI Jakarta. Vol 2. No 2. 10-15.

Rawlins, R.P., Williams, S.R & Beck, C.K. (1998). Mental health psychiatric nursing: A holostic life cycle approach. 3th ed. St Louis: Mosby Year Book.

Rina. (2011). Faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku agresif pada remaja kelas II,III di SMP Pahlawan Toha Bandung. Jurnal Kesehatan Prima. Vol 3. No 2. Desember 2017. 18-25.

Setyaningsih, S.P. (2014). Hubungan perilaku religiusitas dengan sikap agresif pada siswa SMK PIRI Sleman. Skripsi. Tidak dipublikasikan. PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Stuart, G.W., (2009). Principles and practice of psychiatric nursing. 9th ed. St. Louis : Mosby.

Stuart, G.W & Laraia, M.T., (2005). Pschiatric nursing principles and practice. 8th ed. S. Louis: Mosby.

Sumiati, dkk. (2009). Kesehatan jiwa remaja & konseling. Jakarta: Trans Info Media.

Towsend, M.C. (2009). Psychiatic mental health nursing: Concepts of care in evidance- based practice. Philadelphia : FA Davis Company.

Widyarini, N. (2009). Psikologi populer: Relasi orang tua dan anak. Jakarta: PT Elek Medio Komputindo.

Willis, S. (2012). Remaja dan masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Wood, D. (2009). Group therapy for adolescents: clinical paper. December 15, 2016. http://www.mental-health-matters.com.

Wong, D.L., (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Yosef, I. (2007). Keperawatan jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama.


Article Metrics

 Abstract Views : 290 times
 PDF Downloaded : 939 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.