Abstract
Risiko perilaku kekerasan merupakan gejala dari pasien skizofrenia yang dapat dikontrol melalui Behaviour Therapy. Behaviour Therapy merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu yang memandang individu dari sisi fenomena fisik, dan cenderung mengabaikan aspek-aspek mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Behaviour Therapy terhadap perubahan gejala risiko perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental pre-post test. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 155 orang dengan jumlah sampel sebanyak 13 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, SOP dan lembar observasi. Hasil penelitian ini di analisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh Behaviour Therapy Terhadap Perubahan Gejala Risiko Perilaku Kekerasan sebelum dan setelah dilakukannya Behaviour Therapy Peneliti menyimpulkan bahwa Behaviour Therapy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan gejala risiko perilaku kekerasan di RSJ Prof.Dr.Muhammad Ildrem Provsu Medan yang ditandai dengan Pvalue = 0,000 <p = 0,05. Disarankan bagi rumah sakit agar menyediakan wadah/tempat khusus untuk melakukan Behaviour Therapy ini agar responden tetap konsentrasi dalam mengikuti Behaviour Therapy