Abstract


Petani seringkali mengalami kelelahan akibat dari beban kerja dan jam kerja yang berlebih dan berdampak pada kualitas tidur dan status kesehatan fisik dan psikis lainnya. Intervensi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan petani. Penelitian ini bertujuan mengalisis pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kelelahan dan kualitas tidur  pada petani penyadap karet di PTPN XII Kabupaten Jember. Desain yang digunakan yaitu Quasy Experimental dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Teknik pengambilan sampel adalah simpel random sampling yang melibatkan 40 petani (20 responden kelompok intervensi dan 20 responden kelompok kontrol). Alat ukur yang digunakan adalah  Fatigue Severity Scale dan Pittsburg Sleep Quality Index. Hasil pengaruh PMR terhadap kelelahan pada kelompok intervensi dan kontrol dengan menggunakan uji independent t-test mendapatkan hasil p value 0,000 (CI: 95%), artinya ada pengaruh PMR terhadap kelelahan pada kelompok intervensi dan kontrol. Hasil pengaruh PMR  terhadap kualitas tidur pada kelompok intervensi dan kontrol dengan menggunakan uji mann-whitney mendapatkan hasil p value 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh PMR terhadap kualitas tidur pada kelompok intervensi dan kontrol. PMR mengaktifkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang bekerja saling timbal balik sehingga dapat mengurangi ketegangan otot dan membuat mudah tidur. kesimpulannya PMR bisa digunakan untuk mengurangi kelelahan dan dapat meningkatkan kualitas tidur.


Keywords


Kelelahan, Kualitas Tidur, Petani Karet, Relaksasi Otot Progresif