Gambaran Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa

Dwi Heppy Rochmawati(1Mail), Ahmadi N.H(2), Joko Kuncoro(3), Wahyu Endang Setyowati(4),
(1) , Indonesia
(2) , Indonesia
(3) , Indonesia
(4) , 

Mail Corresponding Author



Full Text:    Language : id
Submitted : 2019-10-28
Published : 2020-05-15

Abstract


Keluarga adalah tempat pertama kali pasien tinggal dan berinteraksi, baik buruknya keluarga dapat mempengaruhi perkembangan anggota keluarga. Pasien yang mengalami gangguan jiwa merupakan bagian dari keluarga yang mendapatkan penanganan dan perawatan dari keluarga atau orang tuanya. Kondisi keluarga menentukan kualitas penangan dan perawatan yang diberikan kepada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif analitik. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden sebagian besar berusia 44-55 tahun sebanyak 69 responden (62,6%), pendidikan terbanyak lulus SD yaitu 55 responden (50%) dan sebagian besar responden tidak bekerja yaitu 52 responden (47,2%). Kemampuan kognitif responden terbesar adalah tahu sebanyak 97 orang (88,2%) dan kemampuan psikomotor terbanyak adalah cukup mampu yaitu 62 orang (56,4%).

 

The family is the place where the patient first lives and interacts, the merits of the family can affect the development of family members. Patients who experience mental disorders are part of the family who get treatment and care from family or parents. The condition of the family determines the quality of care and the care given to patients. The purpose of this study is to describe the ability of families to care for family members who experience mental disorders. This research uses quantitative descriptive analytic method. The results showed that the majority of respondents aged 44-55 years as many as 69 respondents (62.6%), the most education graduated from elementary school was 55 respondents (50%) and the majority of respondents did not work namely 52 respondents (47.2%). The cognitive ability of the largest respondents is to know as many as 97 people (88.2%) and the most psychomotor abilities are quite capable namely 62 people (56.4%). 


Keywords


Deskriptif; gangguan jiwa; kemampuan merawat; Descriptive; mental disorders; ability to care;

References


Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi IV). Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republi Indonesia. Jakarta

Chang & Johnson. (2008). Chronic illness & disability: Principles for nursing practice.Australia: Elsevier Australia.

Departemen Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

Fortinash, K.M & Worret, P.A.H. (2004). Psychiatric mental health nursing (3rd ed).St.Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Hidayat, AAA. (2007). Metode Penelitian keperawatan dan teknik analisis data.Jakarta: Salemba Medika

Kartono, D. K. (2007). Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lestari, A., Hamid, A.Y., Mustikasari, (2011) : Pengaruh Terapi Psikoedukasi Keluarga terhadap Pengetahuan dan Tingkat Ansietas Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Mengalami Tuberkulosis Paru di Kota Bandar Lampung

Mohr, W. K. (2006). Psychiatric Mental Health Nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Nauli,F.A., Keliat, B.A., Besral, (2011) : Pengaruh Logoterapi Lansia dan Psikoedukasi Keluarga terhadap Depresi dan Kemampuan Memaknai Hidup pada Lansia di Kelurahan Katulampa Bogor Timur.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurbani, Keliat, B.A.,Yusron,N., Susanti,H. (2009) : Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap masalah Psikososial Ansietas dan Beban Keluarga (Caregiver) dalam merawat Pasien Stroke di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo. Jakarta.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metedologi penellitian illmu keperawatan. Jakarta: Salemba

Rahayu, D.A., Hamid, A.Y., Sabri,L., (2011): Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap Dukungan Psikososial Keluarga pada Anggota Keluarga dengan Penyakit Kusta di Kabupaten Pekalongan.

Sari, H. (2009). Modul panduan family psychoeducation therapy. Depok: FIK UI.

Sari, H., Keliat, B.A., Helena, N.C.D., Susanti, H., (2009) : Pengaruh Family Psychoeducation Therapy terhadap Beban dan Kemampuan Keluarga dalam Merawat Klien Pasung di Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam.

Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. Eight Edition. St. Louis : Mosby.

Stuart, G.W. (2013). Principles and practice of psychiatric nursing (9th ed). St.Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Townsend, M.C. (2005). Psychiatric mental health nursing (6th ed). Philadelphia: F.A. Davis Company.

Utami, T.W. (2008). Pengaruh Self Help Group terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa

Videbeck, S.L. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta. EGC : Penerbit Buku Kedokteran


Article Metrics

 Abstract Views : 42 times
 PDF Downloaded : 24 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.